Sabtu, 11 Juli 2020

The Infinite Monkey Cage: Acara radio BBC menguji audiensi virtual

The Infinite Monkey Cage Akan Tayang Secara Virtual
 

Minggu ini, ditengah pandemi coronavirus, BBC sudah merekam program pertama kalinya dengan audiensi langsung yang dengarkan dari rumah. Mungkinkah ini normal baru untuk acara humor radio? Dapatkah kalian memberikan kami suport dan cinta supaya kami ketahui kalian dari sana? Itu hebat! Saat ini dapatkah kamu ketawa seakan-akan saya barusan menjelaskan satu hal yang benar-benar lucu?

 

Membuat Acara yang Fenomenal

 

Hari ini Senin malam, serta produser Radio 4 Sasha Feachem memanasi pemirsa mendekati rekaman acara humor sains The Infinite Monkey Cage. Tetapi kami, beberapa pemirsa, tidak berada di teater radio BBC seperti umumnya. Bukan, kami dengarkan semakin dibandingkan pada Zoom untuk dengar episode baru dari program yang direkam dengan virtual.

 

Seputar satu jam setelah itu, ialah pekerjaan kita untuk bereaksi pada apakah yang disebutkan panelis - diawali dengan kontrol suara cepat yang membuat kita bertepuk tangan, bersorak, serta (bersandiwara) ketawa. Berperilaku seakan-akan Anda ialah anggota keramaian besar waktu Anda sedang duduk di dalam rumah berasa aneh. Tapi tidak ada kebimbangan itu memberikan tambahan satu hal yang kita sudah hilang dari program humor belakangan ini - yakni, atmosfer. "Itu memesona," kata pembawa acara Robin Ince waktu program berjalan.

 

The Infinite Monkey Cage ialah atraksi prima untuk mengetes audience virtual. Anda bisa pikir fans berdedikasi acara ini suka untuk ambil sisi dalam rekaman yang disebut uji coba. Disamping itu, itu tidak bisa jadi musibah besar bila gagal. Sebab Monkey Cage ialah program sains serta bukan hanya acara humor, tidak ada ketergantungan terus-terusan pada tawa di The Now Show, Dead Ringers atau Just A Minute.

 

Tujuan Dari Acara Ini

 

Ince serta co-host Brian Cox menjelaskan pada pemirsa di dalam rumah episode akan buat jadi satu ruangan, genetika serta arkeologi, dengan beberapa tamu termasuk juga komedian Sara Pascoe, antropolog biologi Alice Roberts serta arkeolog Sarah Parcak.

 

Beberapa panelis mengulas beberapa tema termasuk juga Mesir Kuno, peradaban yang belum diketemukan di Afrika serta seberapa banyak DNA Neanderthal yang ada di manusia sekarang ini. Semua tamu tampil di monitor untuk sisi dari berjumpa muka Zoom group - dengan audience diwakilkan, dengan pas, oleh gambar auditorium kosong. Tapi dengan semua langkah, itu ibarat episode normal dari The Infinite Monkey Cage.


Untuk anggota audience, kita bisa dengar reaksi keduanya pada apakah yang disebutkan panel, yang sendirinya gerakkan kita untuk semakin banyak ketawa atau bertepuk tangan. Kami tidak dapat sama-sama berjumpa, jadi tidak jelas seberapa banyak dari kita. Tapi serta keramaian dengan kurang dari 100 orang didalamnya cukup untuk naikkan kecepatan serta momen yang benar-benar diperlukan.

 


Ada Sedikit Permasalahan

 

Cuma ada satu rintangan tehnis dalam keseluruhnya rekaman, yang ada pas waktu Parcak membahas puisi erotis awal. Salah satunya hal favorite saya yang perlu ditangani bila saya mengajar kelas arkeologi di seputar Hari Valentine ialah membaca puisi cinta Mesir kuno - serta itu akan membuat telinga Anda jadi ungu, ia ketawa. "Ini benar-benar erotis, mereka benar-benar gesturf dari cinta. Mereka bicara mengenai patah hati, mencurangi suami, banyak hal sama yang kita baca ini hari - benar-benar mulia."

 

Di titik ini, produser Sasha harus hentikan rekaman sesaat untuk kerjakan perbaikan persoalan tehnis dengan salah satunya mikrofon. Tidakkah itu tipikal! gurauan Ince. Cocok waktu kita sampai dalam tempat kotor. BBC yang kekhasan, kan? Untungnya semua kembali pada jalannya serta Parcak ambil dengan cerita beberapa pornografi yang benar-benar dahulu direkam. Anda bisa dengar hadirin ketawa terbahak waktu ia mendeskripsikan papirus Mesir yang datangkan gambar singa menari atau kucing bermain game di satu bagian serta gambar erotis di lain sisi.

 

"Itu pokoknya internet saat ini - 1/2 porno serta 1/2 kucing mainkan piano," gurau Pascoe, menyebabkan banyak tawa dari keramaian virtual.

 

Bagaimana Acara TV Bisa Berjalan Tanpa Penonton Di Studio?

 

Rekaman ini ialah usaha pas pertama oleh BBC untuk buat kembali lagi semacam apa humor hidup dahulu, sebelum epidemi coronavirus. Beberapa program humor sudah berusaha untuk menjaga momen yang umum mereka kerjakan belakangan ini, termasuk juga Have I Got News For You serta The Graham Norton Show. Sesaat kualitas tulisan serta interviu pada episode-episode paling baru ini kesempatan sekuat permulaannya, lelucon-lelucon itu masih berasa datar waktu berjumpa dengan suara hening. Jadi, bergantung pada semacam apa produk jadi sesudah diedit, Monkey Cage bisa memberi buat biru bagaimana atraksi humor akan terdengar untuk sesaat ke depan atau bisa makin.


Baca juga : Rishi Kapoor: Pahlawan Romantis Bollywood Meninggal di Usia 67

 

Episode yang kami hadiri di hari Senin, yang akan dikeluarkan untuk podcast minggu kedepan, berjalan sedikit makin satu jam serta akan dipotong jadi seputar 30 menit. Susah untuk meramalkan bagaimana suara itu terdengar di udara. Di waktu perekaman, kekacauan anggota audience yang lain relatif tenang dalam kombinasi, sampai tidak membuat panelis terbenam. Tapi waktu semua di gabung untuk ditayangkan, serta pemirsa bisa didengar dengan volume normal, peluang kedatangan sebagian orang akan membuat ketidaksamaan yang terkait.

 

Tidak ada kebimbangan jika program ini lebih bagus, semakin lucu serta makin hidup dengan audience virtual. Itu tidak prima, serta tentunya tidak sebaik yang asli. Tapi sampai beberapa macam normalitas bisa diteruskan, itu berperan dengan bagus untuk sekarang ini. Sama seperti yang disebutkan Ince: "Benar-benar aneh, benda yang indah. Kita sendirian tapi kita bersama-sama. "

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memilih Agen Judi Online Yang Dapat Dipercaya

Situs terbaik agen judi terpercaya ign88 pasti akan memberikan prioritas kepada kebutuhan multipemain dengan layanan profesional, proses te...